Setidaknya diikuti 25 peserta pelatihan pembuatan anyaman bambu (caping) di Desa Tambaharjo, Kecamatan Adimulyo. Para perajin anyaman bambu sangat antusias mengikuti pelatihan pembuatan caping. Pelatihan ini diadakan oleh Pusat Layanan Usaha Terpadu- Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (PLUT-KUMKM) bekerja sama oleh Dinas Koperasi dan UMKM. Pelatihan ini merupakan salah satu program dari PLUT-KUMKM, yang bertemakan “Teknologi Tepat Guna” yang merupakan serangkaian kegiatan dari PLUT-KUMKM selama satu tahun ini.
Pelatihan ini diadakan pada hari Senin, 21 April 2014, bertepatan dengan Hari Kartini. Dalam pelatihan ini menunjukkan betapa semangatnya ibu-ibu guna mengikuti pelatihan, dengan harapan ibu-ibu dapat membantu ekonomi kerakyatan. Alokasi waktu yg di jadwalkan selama tiga jam sampai dengan pukul 13.30 WIB. Hal ini menunjukkan antusiasme ibu-ibu untuk bisa membuat caping. Untuk saat ini perajin anyaman bambu di Desa Tambaharjo, Kec. Adimulyo hanya baru bisa membuat lambaran/lembaran untuk caping.
Pelatihan ini dihadiri pula oleh ibu Ibu Azzida Nurul Hayya, S.STP selaku perwakilan dari Dinas Koperasi dan UMKM. Dalam sambutannnya beliau menyampaikan bahwa saat ini era globalisasi sudah masuk ke ranah UMKM. Apalagi setelah kesepakatan MEA maupun AFTA, sehingga mulai saat ini UMKM harus mampu bersaing di era globalisasi. Salah satu caranya adalah dengan mengembangkan produk unggulan dari masing-masing daerah.
Adapun dari Bapak Kepala Desa Tambaharjo mengatakan bahwa dengan pelatihan ini berharap ibu-ibu (perajin anyaman bambu) bisa mengembangkan kemampuannya tidak hanya membuat lambaran/lembaran caping, tapi sekaligus sebagai finisher caping. Beliau juga berharap bahwa setelah pelatihan ada tindak lanjut berupa follow up / tindak lanjut berupa pendampingan, sehingga kemajuan dari para perajin bisa di pantau.
Narasumber sendiri merupakan praktisi dalam pembuatan caping yaitu Bapak H. Sariyo yang berasal dari Desa Grujugan, kec. Petanahan. Kemampuan beliau dalam membuat caping tidak diragukan lagi, karena beliau berasal dari latar belakang keluarga perajin caping. Pemasaran caping beliau meliputi Sumatra, Kalimantan, Jawa timur dan Bali.
Dengan adanya pelatihan “Teknologi Tepat Guna ini” dari PLUT-KUMKM berharap bahwa di Desa Tambaharjo, Kec. Adimulyo sebagai embrio UKM Caping dan sebagai mitra kerja dari Desa Grujugan, Kec. Petanahan.
Pelatihan ini dihadiri pula oleh ibu Ibu Azzida Nurul Hayya, S.STP selaku perwakilan dari Dinas Koperasi dan UMKM. Dalam sambutannnya beliau menyampaikan bahwa saat ini era globalisasi sudah masuk ke ranah UMKM. Apalagi setelah kesepakatan MEA maupun AFTA, sehingga mulai saat ini UMKM harus mampu bersaing di era globalisasi. Salah satu caranya adalah dengan mengembangkan produk unggulan dari masing-masing daerah.
Adapun dari Bapak Kepala Desa Tambaharjo mengatakan bahwa dengan pelatihan ini berharap ibu-ibu (perajin anyaman bambu) bisa mengembangkan kemampuannya tidak hanya membuat lambaran/lembaran caping, tapi sekaligus sebagai finisher caping. Beliau juga berharap bahwa setelah pelatihan ada tindak lanjut berupa follow up / tindak lanjut berupa pendampingan, sehingga kemajuan dari para perajin bisa di pantau.
Narasumber sendiri merupakan praktisi dalam pembuatan caping yaitu Bapak H. Sariyo yang berasal dari Desa Grujugan, kec. Petanahan. Kemampuan beliau dalam membuat caping tidak diragukan lagi, karena beliau berasal dari latar belakang keluarga perajin caping. Pemasaran caping beliau meliputi Sumatra, Kalimantan, Jawa timur dan Bali.
Dengan adanya pelatihan “Teknologi Tepat Guna ini” dari PLUT-KUMKM berharap bahwa di Desa Tambaharjo, Kec. Adimulyo sebagai embrio UKM Caping dan sebagai mitra kerja dari Desa Grujugan, Kec. Petanahan.