Pada tanggal 22 April 2014 kemarin, PLUT KUMKM Kebumen mengadakan bimbingan teknis di desa desa Kedung Bulus, Kecamatan Prembun, dengan tema pengembangan usaha dan fasilitasi akses pembiayaan untuk KUMKM. Kegiatan ini dihadiri oleh 25 peserta yang semuanya merupakan para pembuat kripik singkong rasa gadung. Tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk meningkatkan semangat mengembangkan usaha, terutama untuk pembuat keripik singkong rasa gadung . Selain itu dalam kegiatan ini para peserta juga di temukan dengan pihak perbankan dari PD.BPR BKK Kebumen untuk membahas tentang fasilitasi pembiayaan untuk UMKM.
Kegiatan pendampingan yang dilakukan oleh PLUT KUMKM Kebumen mendapat dukungan penuh dari pemerintah. Dalam sambutannya, ibu Suis Idawati, S.Sos selaku ibu camat Padureso, menyampaikan bahwa program pembinaan ini sangat bermanfaat, masyarakat perlu memupuk semangat kewirausahaan dalam rangka meningkatkan pendapatan dan menghadapi tantangan global. Selain itu, kripik singkong rasa gadung merupakan produk yang potensial untuk dijadikan produk unggulan daerah. Oleh karena itu, harapannya program pembinaan ini benar-benar dimanfaatkan dengann sebaik-baiknya. Apapun program pemerintah harus didukung, dan dipertanggungjawabkan.
Hadir pula perwakilan dari Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kebumen, ibu Azzida Nurul Hayya, S.STP, kasi organisasi dan manajemen UMKM. Beliau menuturkan bahwa UMKM juga bisa maju dengan cara menumbuhkan jiwa kewirausahaan, inovasi dan kreatifitas usaha. Keripik singkong rasa gadung merupakan produk makanan yang unik, apabila dikelola dengan baik, produk ini bisa menjadi produk unggulan dari daerah Kedungbulus. Harapannya, dengan adanya produk unggulan daerah, dapat membantu mengentaskan kemiskinan warga di Kedungbulus. Selain itu, beliau juga menyampaikan, PLUT dapat memfasiltasi pemasaran produk kripik singkong ini, baik secara off line maupun online melalui website. Untuk itu produk keripik singkong rasa gadung perlu memenuhi syarat perizinan seperti PIRT, TDP dsb. Selain itu, beliau mengharuskan permodalan yang diberikan idak untuk kebutuhan konsumsi. Permodalan itu untuk aktivitas produksi. Konsultan PLUT diharapka memberikan pendampingan dan pengawasan agar modal yang diberikan dapat digunakan dengan sebaik-baiknya.
Sebagai inti acara, peserta diberi kesempatan untuk berdialog dengan Kepala Bidang Pemasaran PD BPR BKK Kebumen mengenai program pembiayaan untuk UMKM. Bapak Baedhowi menyampaikan materi tentang fasilitas pembiayaan bagi UMKM yang ditawarkan PD. BPR BKK Kebumen. Peserta pun menyambut antusia dengan banyak bertanya tenatang syarat, agunan dan plafon pinjaman. Sebagai penutup, PD. BPR BKK menghimbau pada UMKM untuk tidak mudah patah semangat, ada cerita nasabah yang tadinya hanya meminjam satu juta rupiah, setelah berjalan beberapa tahun bisa meminjam 600 juta. Hal itu karena semangat, kreatifitas dan inovasi dari para pengusaha UMKM. PD. BPR BKK Kebumen pada tahun ini akan memberikan bantuan permodalan kepada UMKM di kebumen. Selain itu, Diharapkan kerja sama dari PLUT KUMKM untuk ikut mengkoordinasi bantuan permodalan tersebut dengan pihak bank maupun UMKM.
Hadir pula perwakilan dari Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kebumen, ibu Azzida Nurul Hayya, S.STP, kasi organisasi dan manajemen UMKM. Beliau menuturkan bahwa UMKM juga bisa maju dengan cara menumbuhkan jiwa kewirausahaan, inovasi dan kreatifitas usaha. Keripik singkong rasa gadung merupakan produk makanan yang unik, apabila dikelola dengan baik, produk ini bisa menjadi produk unggulan dari daerah Kedungbulus. Harapannya, dengan adanya produk unggulan daerah, dapat membantu mengentaskan kemiskinan warga di Kedungbulus. Selain itu, beliau juga menyampaikan, PLUT dapat memfasiltasi pemasaran produk kripik singkong ini, baik secara off line maupun online melalui website. Untuk itu produk keripik singkong rasa gadung perlu memenuhi syarat perizinan seperti PIRT, TDP dsb. Selain itu, beliau mengharuskan permodalan yang diberikan idak untuk kebutuhan konsumsi. Permodalan itu untuk aktivitas produksi. Konsultan PLUT diharapka memberikan pendampingan dan pengawasan agar modal yang diberikan dapat digunakan dengan sebaik-baiknya.
Sebagai inti acara, peserta diberi kesempatan untuk berdialog dengan Kepala Bidang Pemasaran PD BPR BKK Kebumen mengenai program pembiayaan untuk UMKM. Bapak Baedhowi menyampaikan materi tentang fasilitas pembiayaan bagi UMKM yang ditawarkan PD. BPR BKK Kebumen. Peserta pun menyambut antusia dengan banyak bertanya tenatang syarat, agunan dan plafon pinjaman. Sebagai penutup, PD. BPR BKK menghimbau pada UMKM untuk tidak mudah patah semangat, ada cerita nasabah yang tadinya hanya meminjam satu juta rupiah, setelah berjalan beberapa tahun bisa meminjam 600 juta. Hal itu karena semangat, kreatifitas dan inovasi dari para pengusaha UMKM. PD. BPR BKK Kebumen pada tahun ini akan memberikan bantuan permodalan kepada UMKM di kebumen. Selain itu, Diharapkan kerja sama dari PLUT KUMKM untuk ikut mengkoordinasi bantuan permodalan tersebut dengan pihak bank maupun UMKM.